“Desain kecurangan Pemilu pendeknya dilakukan dari hulu-hilir,” tegas Hasto.
Hasto pun menyebut berbagai fakta yang diuangkapkan dalam Film Dirty Vote mewakili berbagai tekanan yang dialami Ganjar-Mahfud dan PDI Perjuangan.
“Dalam pertimbangan akal sehat, nurani, dan moral, kami sungguh tidak menyangka Pak Jokowi sudah berubah seperti itu. Menempatkan kekuasaan di atas segalanya. Berbagai rekayasa kecurangan tersebut sangat merugikan Ganjar-Mahfud,” tukas Hasto.
Namun atas itu semua, Hasto memastikan PDIP masih percaya, bahwa Pemilu itu mengandung kesakralan karena suara rakyat adalah suara Tuhan.
“Pemilu secara otomatis akan berjalan damai apabila kecurangan sirna. Karena itulah bagi siapapun yang melakukan manipulasi Pemilu, dan mengerahkan seluruh elemen kekuasaan untuk kecurangan masif, akan berhadapan dengan kekuatan rakyat. Satyam Eva Jayate,” tuntas Hasto.