Teguh menjelaskan, pelayanan pada hari berikutnya 15 Februari 2024 akan kembali berjalan normal. Kesepakatan ini diharapkan dapat dimaklumi dan menjadi perhatian bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan luar negeri maupun aktivitas ekspor-impor melalui PLBN Badau.
Sebagai informasi, PLBN Badau merupakan gerbang perbatasan negara di tapal batas Indonesia dengan Serawak Malaysia.
Rata-rata pelintas per hari tercatat sebanyak 200 sampai 250 orang, baik yang tiba di jalur keberangkatan dan kedatangan. Sedangkan aktivitas ekspor di PLBN Badau pada tahun 2023 tercatat mencapai Rp6,1 miliar.(Humas BNPP)