“Masa depan kita akan ditentukan oleh revolusi STEMM. Jadi kita harus mengejar ketertinggalan kita”, tegas Menhan.
Menhan juga menggarisbawahi bahwa Indonesia baru memiliki 92 Fakultas Kedokteran sementara negara butuh tambahan 140 ribu dokter.
“Kalau kita isi dengan 140 ribu, baru memenuhi syarat negara diakui oleh PBB dengan standar kesehatan layak bagi negara modern. Indeksnya adalah satu dokter per seribu penduduk. Kita sekarang baru satu dokter per 2 ribu penduduk,” ujar Menhan.
Sementara itu, Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza saat membuka Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Unhan RI Tahun 2024 menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Menhan RI yang sudah menginisiasi pembentukan program-program Science, Technology, Engineering, Mathematics, and Medical (STEMM) di Unhan RI, serta ucapan terima kasih kepada Kemdikbudristek atas dukungan penuh yang diberikan dalam penyelenggaraannya.
“Wisuda adalah wujud pencapaian hasil kerja nyata universitas dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam penyiapan Sumber Daya Manusia Unggul menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” kata Rektor Unhan.
Turut hadir dalam sidang senat terbuka, di antaranya Wakil Menteri Pertahanan RI, Wakasad, Sekjen Kemhan RI, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Pertahanan RI, Pejabat Mabes TNI dan Angkatan, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI, Pejabat Tinggi Kementerian dan Lembaga RI, Rektor UPN Veteran Jakarta, Pimpinan Perguruan Tinggi, Anggota Senat dan Guru Besar Unhan RI dan Duta Besar dan Atase Pertahanan Negara Sehabat.