JAKARTA, otonominews.id – Menjelang perhelatan Pemilihan Umum Republik Indonesia 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa, Madura, dan Bali (PLN UIP2B Jamali) memastikan suplai kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dalam kondisi aman. PLN UIP2B Jamali juga membentuk 12 posko siaga dari tanggal 11-17 Februari 2024.
Posko siaga tersebut memonitor dan melaporkan kondisi pembangkitan, transmisi dan distribusi serta kejadian gangguan selama periode siaga.
Memastikan kesiapan dan keandalan semua peralatan yang ada, memastikan keandalan pasokan energi primer (batubara, gas dan bbm) termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam memastikan kesiapan sumber energi primer serta moda transportasi pengiriman.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan pesan untuk membangun pola operasi yang dapat memfasilitasi setiap kawasan prioritas dengan pengelolaan risiko seminimal mungkin.
Unit pengatur beban harus benar-benar menjaga pola operasi agar pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan selama masa pemilu yang damai dapat terjaga keandalannya.
Saat ini, kecukupan daya di PLN UIP2B Jamali dengan daya mampu pasok sebesar 37.364 megawatt (MW), beban puncak tertinggi sebesar 28.077 MW dan cadangan daya sebesar 9.287 MW. PLN UIP2B Jamali memproyeksikan sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali dalam kondisi aman pada hari H Pemilu 2024 tanggal 14 Februari 2024 dengan Daya Mampu Pasok sebesar 36.057 MW, Beban Puncak sebesar 23.748 MW dan Cadangan Daya sebesar 12.309 MW.