JAKARTA, otonominews.id – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan hilirisasi nikel yang berjalan selama ini.
“Pemerintah jangan terlalu bernafsu meningkatan kapasitas ekspor nikel yang mengakibatkan pasokan nikel di pasar internasional berlebih dan mengakibatkan harga anjlok,” kata Mulyanto kepada para wartawan, Senin (12/2/2024).
Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo mengkaji secara komprehensif program hilirisasi nikel demi optimalnya penerimaan keuangan negara dan kesejahteraan masyarakat.
“Jangan menguras cadangan nikel untuk produk setengah jadi seperti feronikel dan NPI (nickle pig iron) dengan harga jual murah seperti sekarang ini. Apalagi kalau industri ini menggunakan energi kotor dan limbahnya dibuang ke laut,” ujar Wakil Ketua F-PKS DPR RI bidang Industri dan Pembangunan ini.
“Sementara operasional smelter dijalankan secara ugal-ugalan, sehingga telah banyak menewaskan pekerja,” lanjut Mulyanto.
Mulyanto menduga bila dihitung dengan cermat, jangan-jangan program hilirisasi yang dibangga-banggakan Jokowi malah merugikan.