SOLO Otonominews.id – Hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden pada Pemilu 2024 pada Rabu 14 Februari hari ini menunjukkan suara pemilih pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka melejit jauh diatas 2 paslon lainnya.
Posisi kedua diraih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, baru Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga.
Hasil exit tol atau survei yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia melalui wawancara langsung pemilih di 3.000 TPS, menunjukkan Prabowo-Gibran menang di 10 wilayah yaitu Sumatera 55,9%, Jawa Barat 57,7%, Jawa Tengah dan Yogyakarta 54,7%, Jawa Timur 65,7%, Sulawesi 63,7%, Kalimantan 60,5%, Bali-Nusa Tenggara 64,7%, Banten 56%, Maluku-Papua 54,5%.
Kemenangan Prabowo-Gibran yang perolehan suara jauh diatas Ganjar-Mahfud di Kota Solo menjadi pertanyaan, mengingat Solo selama ini dikenal sebagai lumbung suara PDIP atau kandang banteng. Namun faktanya, pasangan yang diusung PDIP itu kalah telak dilibas Prabowo-Gibran.
Menanggapi kenyataan ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menerima kekalahan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung partainya. Paslon nomor urut 03 itu menempati posisi terakhir berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei di Indonesia.
Hingga pukul 19.11 WIB, hasil penghitungan suara, Ganjar menempati posisi kedua dengan perolehan suara 62.185 (34,45 persen). Jauh tertinggal dibanding Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan suara 90.185 (49,97 persen). Sementara capaian suara paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 28.118 (15,58 persen).
“Ya, kita menerima hasil quick count. Tapi tetap kita menunggu hasil yang real count dari KPU,” kata Rudy saat ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (14/2).
Rudy mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di daerahnya. Konsolidasi gencar dilakukan setiap hari beberapa pekan sebelum pemungutan suara.