Menhan menyatakan bahwa Kemhan telah membangun RSPPN Panglima Besar Soedirman beserta 25 Rumah Sakit TNI lainnya, dengan total keseluruhan 26 rumah sakit baru, dimana 5 (lima) rumah sakit sudah diresmikan terlebih dahulu pada tahun 2023.
Selanjutnya 21 rumah sakit lainnya akan diresmikan pada hari ini yaitu 11 RS TNI AD bertempat di Pangkalpinang, Padang, Aceh, Atambua, Bima, Gorontalo, Mamuju, Tanjung Selor, Samarinda, Manokwari dan Sorong. Kemudian 3 Rumah Sakit TNI AL bertempat di Pontianak, Padang, dan Sorong, serta 6 Rumah Sakit TNI AU bertempat di Lanud Solo, Malang, Madiun, Subang, Bandung dan Pekanbaru.
“Keseluruhan rumah sakit tersebut berlokasi di sekitar pangkalan TNI dan pemukiman penduduk, sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh prajurit beserta keluarganya dan juga melayani masyarakat umum,” kata Menhan.
RSPPN sendiri terdiri atas 28 lantai, dengan tinggi bangunan 125 meter, dan luas bangunan 62.000 m2, di atas tanah 2,2 hektare.
“RSPPN diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sebagai RS rujukan seluruh prajurit TNI dan keluarganya, serta bermanfaat untuk masyarakat luas,” ujar Menhan.
“RSPPN memiliki fasilitas ruang rawat inap 1.000 tempat tidur; 11 Ruang Operasi; Ruang Intensive Care Unit ICU, ICCU, RICU, PICU, NICU 90 tempat tidur; Instalasi Gawat Darurat 55 tempat tidur, sehingga akan menjadi rumah sakit terbesar TNI,” sambung Menhan.
Tidak hanya itu, Menhan juga menyampaikan bahwa RSPPN dilengkapi beberapa fasilitas pelayanan seperti pelayanan untuk seluruh organ tubuh, pelayanan terpadu penyandang disabilitas, pelayanan hemodialisa, pelayanan terapi oksigen hiperbarik, pelayanan regenerative medicine, serta pelayanan terpadu untuk operasi kanker dan kemoterapi.
“Rumah sakit ini juga menjadi Rumah Sakit Pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Unhan RI dan akan bekerja sama dengan universitas lainnya di dalam dan luar negeri,” tutup Menhan.
Setelah peresmian Presiden Joko Widodo didampingi Menhan Prabowo menandatangani prasasti RSPPN Panglima Besar Soedirman dan 20 RS TNI AD, TNI AL dan TNI AU sebagai tanda secara resmi rumah sakit tersebut telah dapat beroperasi untuk segera melayani kebutuhan masyarakat.
Kegiatan peresmian rumah sakit tersebut turut dihadiri Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Komisi I DPR RI, Wamenhan, Kasad, Kasal, Kasau, Irjen Kemhan, Sekjen Kemhan, Rektor Unhan, Pj Gub DKI Jakarta, Forkompinda Tk I DKI Jakarta, Kapuskes TNI, Kadiskes tiap Angkatan, perwakilan keluarga Panglima Besar Soedirman dan keluarga dari nama-nama rumah sakit baru, serta para pejabat daerah di setiap rumah sakit TNI yang diresmikan