Sementara itu Bupati Safaruddin mengatakan bahwa iklim pers di Limapuluh Kota saat ini cukup sehat, kebebasan pers dijunjung tinggi, dan telah berkontribusi positif dalam membangun Kalteng.
“Alhamdulillah, di Lima Puluh Kota pers telah berkontribusi positif dalam menyebarkan berbagai informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang objektif,” tuturnya.
Menurut Safaruddin, kemajuan zaman di era digital harus menjadi perhatian pers, di satu sisi sebagai tantangan, sisi lain sebagai peluang.
“Pers harus adaptif dengan kemajuan teknologi dan zaman, teknologi telah mengubah hampir di semua sektor kehidupan, termasuk dunia jurnalistik. Teknologi akan mempermudah segalanya, sisi lain bisa menjadi ancaman bila tidak dimanfaatkan dengan bijak. Maka tugas insan pers lah memberikan edukasi dan literasi yang baik bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap pers wajib menyampaikan informasi yang benar, mendidik dan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Terakhir ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mewujudkan masyarakat yang madani, beradat, dan berbudaya.
“Kami terbuka menerima saran dan kritik yang membangun, tapi tentu saja kritikan yang disampaikan, hendaknya dengan bahasa yang baik dan santun, sesuai kode etik jurnalistik, agar meminimalisir kegaduhan ditengah-tengah masyarakat,” tutup Safaruddin.
Tampak hadir dalam peringatan HPN, Ketua MPR Bambang SoesatyoSekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Kepala Diskominfo Lima Puluh Kota Joni Amir. (Delfitra)