SANGGAU, otonominews.id – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) menerima kunjungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dan Konsulat KJRI Kuching, Malaysia pada Senin (19/02/2024) kemarin.
Kedatangan konsulat KJRI Johor Bahru dan KJRI Kuching disambut oleh Kepala PLBN Entikong, Viktorius Dunand beserta rombongan Custom, Immigration, Quarantine and Securities (CIQS) di PLBN Entikong.
Pelaksana Fungsi Ekonomi, Konsulat KJRI Johar Baru, Andreza Sethia Dasuki mengatakan bahwa maksud kunjungan tersebut adalah ingin mempelajari prosedur perlintasan kendaraan antaranegara melewati PLBN Entikong menuju Kuching, Malaysia atau sebaliknya.
“Nanti mekanisme dan prosedur perlintasan kendaraan antarnegara di PLBN Entikong akan menjadi percontohan di perbatasan antara Johor dengan Indonesia khususnya dari Batam Kepulauan Riau (Kepri),” jelas Andreza.
Kepala KJRI Kuching, Raden Sigit Witjaksono mengungkapkan bahwa perlintasan antarnegara semakin hari semakin meningkat baik untuk kendaraan, orang, maupun barang.
Hal ini disebabkan semakin mudahnya perlintasan darat ditempuh, semenjak dibukanya rute pelayanan moda transportasi bus Kuching – Singkawang.
Selain itu, lanjut Raden, pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan akses transportasi dari PLBN Badau, Indonesia menuju Lubok Antu, Malaysia.
“Untuk itu, KJRI Johor Bahru juga berniat untuk mendorong perlintasan kendaraan mobil asing yang saat ini belum ada di sana,” ungkapnya.
Ia juga mengutarakan, konsen KJRI Kuching adalah mengatur hambatan dan persoalan antara Malaysia dan Indonesia yang terjadi di masing-masing pintu perlintasan kedua negara, baik dari Sarawak, Malaysia atau Sanggau, Kalimantan.
“Concern kita memperkecil hambatan, agar perlintasan antarnegara berjalan dengan baik. Kita ingin agar laluan ini boleh berjalan dengan sebaik-baiknya, Kalau pun ada hambatan, bagaimana kita bisa manage persoalan-persoalan itu,” jelasnya lagi.