“Allah SWT membela dan menunjukkan kebenaran. Pihak yang membuat propaganda juga diperlihatkan.
Karena masing-masing menteri anggota kabinet, mulai presiden dan semua pejabat bertanggung jawab kepada Allah dan otomatis bertanggungjawab kepada rakyat,” jelasnya.
Keadaan para kritikus, Habib Syakur mengingatkan bahwa kepompok yang bilang pemilu curang harus mbuktikan juga, apakah mereka bisa bertanggungjawab kepada rakyat.
Oposisi sejati itu, jelas Habib Syakur, adalah yang bisa memberikan solusi kepada pemerintah atas kesulitan rakyat.
“Misalnya ada satu daerah yang rakyatnya miskin dan Kekurangan. Maka oposisi menemukan itu, lalu harus ajak pemerintah berikan solusinya biar tuntas. Atau ada pelayanan birokrasi yang tak pro rakyat, maka harus tunjukkan bukti, dan tolong benahi. Biar ada solusi dan dikerjakan pemerintah dan para tokoh yang mengkritisi pemerintah,” ungkap Habib Syakur.
Habib Syakur menegaskan bahwa dalam melaksanakan pemerintahan dan memenuhi hajat hidup seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah tak bisa bekerja sendiri.
“Pemerintah tak bisa bekerja sendirian. Harus bersama tokoh masyarakat, alim ulama, dan para pemangku adat. Itulah ciri khas Indonesia,” tutup Habib Syakur.