JAKARTA Otonominews.id – Kelangkaan dan mahalnya harga beras di pasaran saat ini, kemungkinan terjadi akibat dari kebijakan bansos (bantuan sosial) yang penerapannya salah. Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetyani Heryawan menilai kondisi ini mengkhawatirkan, karena dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok.
“Padahal sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadan dan Idulfitri di mana kebutuhan akan bahan pokok meningkat,” kata Netty dalam keterangan tertulisdilansir dari laman resmi Parlementaria di Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Bila dikatakan penyebabnya adalah karena perubahan cuaca, sehingga membuat hasil panen turun, politisi PKS ini menyatakan tidak sependapat.
“Alasan adanya El Nino dan gagal panen bukanlah faktor tunggal yang membuat beras menjadi langka dan mahal. Kebijakan bansos yang ugal-ugalan tanpa memikirkan ketersediaan pasokan juga menjadi faktor penyebab beras langka,” katanya.