Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Melalui PLBN Aruk Melonjak hingga Rp21,37 Miliar

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Melalui PLBN Aruk Melonjak hingga Rp21,37 Miliar
120x600
a

“Artinya bahwa memang ini suatu potensi besar yang bernilai ekonomis yang kita manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tutur Wendel.

Melalui capaian ekspor ini, lanjut Wendel, diharapkan menjadi pemicu bagi pemerintah daerah di perbatasan serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengembangkan komoditas unggulan di daerahnya.

Wendel juga menginginkan daya tarik ekspor melalui PLBN Aruk dapat direspons para pelaku ekspor dengan meningkatkan volume dan nilai ekspor ke Malaysia untuk meningkatkan daya saing.

“Diharapkan agar masyarakat benar-benar memanfaatkan PLBN sebagai pintu ekspor untuk memperluas pasar ke wilayah Sarawak, “terangnya lagi.

Menurut Robby selaku eksportir, untuk jenis yang paling diminati di Malaysia ada 5 komoditas. Komoditas tersebut seperti ikan tenggiri, ikan kerapu, ikan bawal, cumi-cumi dan udang wangkang serta udang dogol.

Dirinya juga berharap adanya lokasi yang luas untuk pembongkaran pada lokasi gerbang negara, Titik Nol PLBN Aruk dan penambahan tenaga untuk buruh bongkar muat barang.

Hal tersebut untuk mengantisipasi tersendatnya distribusi barang akibat situasi lonjakan permintaan ekspor, tetapi kekurangan tenaga bongkar muat barang.

“Jadi membutuhkan waktu yang relatif lama sedangkan mobil dari pihak Malaysia sudah siap untuk pembongkaran ekspor,” ujarnya. (Humas BNPP)

r
Lihat Juga :  Rajin Evaluasi, RSUD Sulbar Terus Berbenah Tingkatkan Mutu Pelayanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *