“Patut diduga di wilayah Sumbar dua banyak keberpihakan Pj Bupati terhadap kader partai yang diusungnya.
Maka bagaimana pun ini pelanggaran, dan saya minta komitmen presiden menindak Pj Bupati yang tidak netral, gitu loh,” tegas Habib Syakur.
Habib Syakur tidak mau Pemilu 2024 yang berlangsung damai ini ternodai oleh ulang bupati yang diduga kuat bermain politik dengan menyeret-nyeret ASN terlibat dalam politik praktis.
“Sebab patut diduga netralitas ASN di Pasaman dan Pasaman Barat itu tidak ada. Kinerja Pemda dindua daerah ini dalam mengamankan pemilu legislatif patut dipertanyakan,” ungkap Habib Syakur.
Habib Syakur sendiri memuji pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) yang berjalan dengan baik, jujur, dan adil. Namun sayang kalau sampai terboda oleh dugaan ketidaknetralan Pj Bupati Pasaman dan Bupati Pasaman Barat yang dinilai arogan.
“Saya memuji pelaksanaan pilpres. Hanya saya mengkritik di wilayah Pasaman dan Pasaman Barat. Maka sekali pagi saya rekomendasikan pemungutan suara ulang untuk Pileg,” jelasnya.
“Saya juga minta dilakukan perbaikan SIREKAP, dan koreksi perolehan suara caleg yang ada sekarang. Gitu aja sudah,” tuntas Habib Syakur.