Pileg Belum Selesai, Habib Syakur Minta Pj. Bupati Pasaman dan Bupati Pasaman Barat Jangan Arogan

Jangan Mendukung Caleg dari Parpol Tertentu

20221030 210924
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GBK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid.
120x600
a

Jakarta, Otonominews.id – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Ali Mahdi Alhamid meminta agar semua pihak, terutama para kepala daerah, baik Pj Bupati maupun Bupati definitif, agar jangan membuat kekacauan pemilu.

Habib Syakur meminta kepala daerah harus menjaga sikap netral dalam proses penghitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) yang masih berlangsung.

“Memang penghitungan Pileg belum selesai, hendaknya kepala daerah jangan bersikap arogan. Kita tau banyak kepala daerah yang merupakan kader partai, maka harus objektif, dan menunjukkan sikap yang mengakomodir semuanya,” kata Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Habib Syakur mengingatkan pelanggaran terhadap netralitas Kepala Daerah sangat berdampak besar bagi proses Pemilu yang jurdil. Sebab jabatan Gubernur, bupati, Wali Kota bisa mempengaruhi penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu, dalam menjalankan tugas-tugas kepemiluan.

Kata Habib Syakur, kepala daerah jangan sekali-kali mendukung caleg-caleg dari partai tertentu, lantas mengangkangi hasil suara caleg dari partai lainnya. Karena objektivitas kepala daerah harus bisa dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.

“Jangan sampai ada luka gara-gara kecurangan. Kepala daerah ini terutama jangan arogan. Sebab selama ini diduga kepala daerah membantu kemenangan koalisi partainya dalam Pileg,” ungkap Habib Syakur.

r
Lihat Juga :  PDIP: Film Dirty Vote Suara Kebenaran, Ungkap Desain Kecurangan Pemilu di Lapangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j