Dalam 2023 Global Sustainable Development Report yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia berhasil naik peringkat dari posisi ke-102 pada 2019, menjadi peringkat ke-75 tingkat dunia. Indeks TPB/SDGs Indonesia meningkat dari 64,2 pada 2019 menjadi 70,2 pada 2023.
Laporan tersebut juga menunjukkan 63% indikator mencapai target, sementara 16 persen indikator lainnya mengalami perbaikan signifikan. Tercatat, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki capaian target TPB/SDGs yang paling progresif di antara negara berpenghasilan menengah ke atas.
“Hingga Februari 2024, indikator TPB/SDGs Indonesia mencapai 63% dari total target yang dapat dievaluasi,” ungkap Suharso.
Sementara itu, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati menegaskan urgensi peningkatan capaian target, terutama dengan memastikan pembangunan berkelanjutan untuk tantangan global yakni Triple Planetary Crisis, meliputi iklim, polusi, dan ketahanan alam.
“Sebanyak 50-75 persen penduduk dunia terancam akibat iklim pada 2100. Polusi udara menyebabkan kematian 4,2 juta orang setiap tahunnya dan sebanyak 1 juta tumbuhan dan hewan terancam kepunahan,” tutur Deputi Vivi.
Untuk diketahui, ajang World Expo 2025 akan menjadi platform utama bagi berbagai negara untuk meneguhkan kembali komitmen pencapaian mereka dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) 2030.[***]