Padang, otonominews.id – Setelah mengikuti rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Jakarta, Gubernur Mahyeldi langsung pulang ke Padang untuk menggelar rapat mendadak membahas kesiapan daerah menjaga stabilisasi harga kebutuhan menjelang Ramadan dan Idulfitri.
“Tadi pagi sampai siang dalam rakor bersama Mendagri, kita diingatkan soal inflasi di Sumbar bulan Februari yang berada di angka 3,23, sementara inflasi nasional 2,75. Ini harus kita sikapi segera dengan langkah antisipasi yang strategis. Terlebih, kita akan menyambut Ramadan, dan sebulan kemudian Idulfitri,” ucap Gubernur di hadapan jajaran OPD terkait dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumbar, Senin (4/3/2024) malam.
Ada pun beberapa hal yang disorot Gubernur antara lain, terkait lonjakan harga kebutuhan pangan yang menyebakan kenaikan inflasi Sumbar pada Februari 2024, utamanya komoditi beras, cabe merah, telur ayam ras, daging ayam ras, serta minyak goreng. Selain itu, Gubernur juga menyoroti infrastruktur jalan dan moda transportasi, karena diprediksi Sumbar akan kedatangan banyak perantau pada momentum Lebaran tahun ini.
“Jangan sampai ada OPD yang bekerja secara biasa-biasa saja. Menyikapi hal ini, kita tidak boleh menunggu. Harus segera, karena ini urusan dasar masyarakat. Setiap OPD terkait harus memiliki peta kebutuhan, sehingga kita bisa mengantisipasi lonjakan harga. Seperti menjelang Lebaran, komoditi daging dan tepung juga harus terpetakan dengan rinci kebutuhannya,” ucap Gubernur lagi.