JAKARTA, Otonominews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempersiapkan diri menuju Jakarta Global City. Hal ini sejalan dengan pembahasan pembentukan Daerah Khusus Jakarta pasca tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengatakan, salah satu yang dapat mendorong terwujudnya hal tersebut adalah peningkatan peran dan kontribusi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Pemprov DKI Jakarta secara lebih maksimal dan mempersiapkan diri untuk melakukan berbagai program aksi dalam mewujudkan Jakarta Global City.
“BUMD DKI Jakarta perlu terus meningkatkan sinergi antar BUMD, SKPD maupun BLUD Pemprov DKI Jakarta serta tetap menjadi agent of development,” ujar Joko Agus Setyono dalam keterangan tertulis usai memberikan keynote speech dalam acara Kick Off dan Workshop Chief Financial Officer (CFO) BUMD Jakarta Forum, dikutip Selasa (5/4/2024).
Joko Agus menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik atas inisiasi terbentuknya CFO BUMD Jakarta Forum yang terdiri dari 14 BUMD DKI Jakarta yang 50 persen lebih kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai Pemegang Saham Pengendali.
Adapun 14 BUMD tersebut yaitu, Bank DKI, Sarana Jaya, Pasar Jaya, PAM Jaya, PAL Jaya, Dharma Jaya, MRT Jakarta, Trans Jakarta, Jakarta Propertindo, Jakarta Tourisindo, Food Station, Jamkrida Jakarta, JIEP Pulogadung, serta Pembangunan Jaya Ancol.
Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono mengharapkan BUMD yang tergabung dalam CFO BUMD Jakarta Forum, akan semakin meningkat kinerjanya secara sehat, baik, dan berkelanjutan serta dapat menjadi flagship company di bidang usahanya masing masing. CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat menjadi orkestrasi potensi BUMD dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta.
“Besar harapan, BUMD dapat lebih bersinergi untuk saling mendukung dan menggarap potensi bisnis bersama, dan terkoneksi dalam satu ekosistem,” ujar Nasruddin.