Sementara itu Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah mengatakan, pameran INABUYER 2024 ini merupakan lanjutan dari gelaran tahun lalu yang sukses membukukan transaksi hingga Rp1 triliun. Diharapkan kesuksesan tahun lalu dapat diulang dalam acara INABUYER tahun ini.
“Jadi banyak sekali manfaat yang didapat di Inabuyer dimana para buyer memberikan order termasuk oleh Kementerian/ Lembaga dan BUMN. Mari jadikan event di Smesco ini menjadi tempat para offtaker berkumpul memberikan yang terbaik dengan Beli Buatan Produk Indonesia,” kata Budihardjo.
Suksesnya INABUYER 2023 juga tidak terlepas dari dukungan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melalui E-Katalog. Dia berharap para buyer dapat melanjutkan transaksinya melalui laman LKPP setelah gelaran pameran berakhir.
“Kami sampaikan terima kasih kepada LKPP karena mendukung kegiatan ini. Dengan kerja sama kita bisa bukukan potensi transaksi yang luar biasa,” kata Budihardjo.
Di kesempatan yang sama Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum LKPP Emin Adhy Muhaemin menjelaskan keterlibatannya dalam INABUYER B2B2G Expo 2024 menjadi bukti nyata komitmen LKPP untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih baik antara sektor publik dan swasta dalam mendukung ekonomi Indonesia,” kata Emin.
Demi meningkatkan potensi pasar, LKPP sedang mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait kewajiban belanja oleh lembaga non pemerintah termasuk BUMN untuk mengalokasikan anggaran untuk pembelian produk dalam negeri khususnya produk UMKM. Dengan adanya regulasi ini diharapkan ceruk pasar produk dalam negeri semakin besar sehingga mampu menjadi penggerak ekonomi nasional.
“Apabila RUU ini bisa diundangkan kita punya potensi pasar yang jauh lebih besar. Insyaallah tahun depan mudah-mudahan direstui agar bisa melebar ke lembaga negara non pemerintah hingga ke BUMN,” kata Emin.
*Jakarta, 5 Maret 2024*
*Humas Kementerian Koperasi dan UKM*
*Medsos resmi: @Kemenkopukm*