Angka ini masih dalam rentang sasaran inflasi yaitu 2,5±1 % dan lebih rendah daripada angka nasional sebesar 2,75 % (yoy).
“Sekarang memang untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri dan Ramadan di dalam TPID HLM ini kita berkoordinasi untuk meyakinkan bahwa ketersediaan pangan itu mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, sehingga inflasi harga pangan bisa kita jaga” jelas Arlyana.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta-Banten Mohamad Alexander juga menyatakan, stok komoditas beras tercukupi dengan baik.
“Kami menghitung estimasi minimum stok requirement sampai dua, tiga bulan ke depan. Kami pastikan untuk stok yang dikuasai Bulog saat ini sangat aman. Baik itu untuk menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan setelahnya,” jelas dia.
Untuk menyikapi situasi harga beras yang mengalami peningkatan, Perum Bulog menyelenggarakan program Bulog Siaga (aksi amankan harga) yang dilaksanakan di 183 titik di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Adapun komoditas yang dijual yaitu Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Beras Premium, dan komoditas pangan lainnya.[Ald]