Sentra pelatihan atlet paralimpiade dengan fasilitas lengkap berstandar internasional ini, menurut Jokowi, ditargetkan selesai pada tahun ini.
“Paralympic Training Center di Karanganyar ini akan terdiri dari gedung olahraga, ada gedung olahraganya, ada bangunan asramanya, dan ada lapangan atletiknya. Di GOR-nya akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, ada yang untuk boccia, untuk menembak, untuk tenis meja, untuk badminton, dan ruang multifungsi,” ujarnya.
Dengan lokasinya yang dekat Gunung Lawu dan memiliki udara yang sejuk, kata Jokowi, diharapkan pusat pelatihan ini dapat menjadi tempat ideal bagi atlet-atlet untuk berlatih.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan harapannya agar prestasi atlet-atlet Indonesia, khususnya di ajang ASEAN Para Games dan Asian Paralympic, dapat terus meningkat.
“Saya senang karena di SEA Games selalu juara I, ASEAN Paralympic antara [peringkat] 6, kadang [peringkat] 8, tapi yang terakhir [peringkat] 6, ini sangat bagus sekali. Kalau di Asia Tenggara selalu juara umum, selalu juara umum. Saya harapkan prestasi yang dicetak akan semakin baik dan menjadi inspirasi, serta mengharumkan nama bangsa dan negara,” harap Jokowi.