Versi kedua, doanya lebih ringkas.
Sedangkan doa buka puasa versi ketiga, merupakan penggabungan doa buka puasa Ramadan versi pertama dan kedua.
1. Doa pertama
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Doa buka puasa Ramadan ini berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim.
2. Doa kedua
Selain doa buka puasa di atas yang sudah sering didengar, dari hadist riwayat Abu Daud menyebutkan, Rasulullah membaca doa berikut ini saat berbuka puasa;
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahaba ddhoma’u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.
Artinya: Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.
Mana yang benar di antara kedua doa buka puasa Ramadan ini?
Tidak ada yang salah dari dua doa di atas karena sama-sama memiliki riwayat dari hadis Rasulullah SAW.
3. Doa ketiga
Sebagian ulama dari Mazhab Imam Syafi’i mengambil jalan tengah dengan menggabungkan dua doa buka puasa di atas menjadi doa buka puasa versi panjang.
Umat Muslim juga bisa membaca doa buka puasa Ramadan ini dalam versi panjang.
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya-allah ta‘ala
Artinya: Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.