JAKARTA, otonominews.id – Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mempertanyakan langkah yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga beras. Pasalnya, meski pemerintah telah mengambil langkah untuk impor beras dengan angka yang cukup besar, namun kenyataannya, hal itu tidak sejalan dengan stabilnya harga beras di masyarakat.
“Kita tahu permasalahan impor beras kita begitu tinggi, impor tertinggi sepanjang sejarah 25 tahun, ini impor tertinggi kita untuk beras. Sudah impornya tinggi, harga berasnya (juga) tinggi. Harusnya impor itu kita lakukan untuk mampu melakukan stabilisasi harga beras di tengah masyarakat,” tegas Evita dalam Rapat Kerja bersama Mendag Zulkifli Hasan, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food, Direktur Utama Perum Bulog, dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Pemerintah saat ini dinilai kurang dapat mengantisipasi kenaikan harga beras. Bahkan, Pemerintah dipandang cenderung hanya menjadi pemadam kebakaran.