Politikus asal Yogyakarta ini pun melanjutkan kutipan dari Johann Wolfgang von Goethe.
Yakni, siapapun yang tertidur ketika demokrasi mendapat ancaman, maka akan menerima kenyataan dan mengalami alam kediktatoran.
“Ini wujud akuntabilitas publik demi kesinambungan demokrati otentik demokrasi harus dikawal dari kecenderungan penguasa imperium, karena siapapun yang tertidur ketika demokrasi ini menghadapi ancaman, maka ketika dia bangun, dia akan mengalami alam kediktatoran,” ungkap Hasto.
“Ini yang harus kita selamatkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat,” tegasnya.
Sementara itu, Hasto menyampaikan bahwa berbagai pengakuan sudah menunjukan ketika rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) atau suatu intervensi yang melobi suatu lembaga yang seharusnya merdeka, bebas dari campur tangan kekuasaan presiden tetap dilakukan.
“Karena ada hubungan kekerabatan, ada kepentingan-kepentingan politik, itu mudah diintervensi,” jelasnya.