JAKARTA, Otonominews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta gencar memberikan edukasi kepada kalangan remaja ditengah bulan suci Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya aksi tawuran yang sangat meresahkan masyarakat. Apalagi aksi tawuran tersebut kerap menimbulkan kerugian materi hingga korban jiwa.
Legislator DPRD DKI Jakarta Syarifudin, mengatakan, pemcegahan aksi tawuran tersebut harus dilakukan sejak dini. Untuk itu, peran dari tokoh masyarakat seperti RT dan RW juga harus terlibat dalam menangani aksi tawuran remaja.
“Harus betul-betul ada deteksi sejak dini, di situ kan ada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) RT atau RW harus dilibatkan untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak dinginkan,” kata dia di gedung DPRD DKI Jakarta dikutip, Selasa (19/3/2024).
Untuk optimalisasi pencegahan tawuran, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini juga mengimbau Pemprov berkolaborasi dengan lintas sektor agar setiap anak diberikan edukasi yang postif. Salah satunya yakni memberi tahu tentang bahaya dan akibat dari aksi tawuran.