Haidar bersama seluruh relawan berharap, kedepannyaannya Prabowo Gibran dapat dengan lancar menjalankan program-program yang telah disiapkan untuk bangsa Indonesia.
“Setelah tanggal 20 Oktober kita sudah tidak bicara lagi Prabowo Gibran sebagai timses, tetapi mengawal Prabowo Gibran sebagai presiden dan wakil presiden untuk Indonesia,” tegasnya.
“Jadi kita minta para relawan tetap bersatu dan solid mendukung Prabowo Gibran sampai tuntas. Tidak usah khawatir masalah dana karena Allah SWT yang jamin. Saya yakin itu,” lanjut Haidar.
Terkait kegiatan santunan 1 juta anak yatim dhuafa, Haidar menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk mengawal dan mengiringi kemenangan Prabowo-Gibran.
Apalagi sebelumnya ketika pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin 2019 juga sudah terlaksana kegiatan santunan 1 juta orang anak yatim dhuafa yang alhamdulillah berjalan lancar.
“Tinggal sekarang Prabowo Gibran ini juga kita kawal dengan santunan 1 juta anam yatim dhuafa. Mudah-mudahan lancar, luncur, bablas semua.
Monggo yang belum mendaftar mendaftar sekarang. Tidak usah takut siapa pun,” tandas Haidat.
Haidar Alwi menampik jika ada yang menganggap kegiatan ini mendahului KPU. Sebab malam inagurasi pesta rakyat maupun santunan anak yatim dhuafa adalah kegiatan positif yang tidak akan merugikan siapa pun.
“Karena kita tidak mendahului KPU. Kita hanya ancang-ancang untuk melakukan kegiatan yang positif. Santunan 1 juta anak yatim itu positif. Malam inagurasi pesta rakyat itu juga positif yang akan kita lakukan. Jadi kalau niat positif Insyaallah, Allah SWT menjamin itu akan terlaksana,” tuntas Haidar Alwi.