Jadi Pemicu Kerusakan, Gubernur Sumbar Hentikan dan Evaluasi Aktivitas Pertambangan di Sepanjang Jalan Nasional Aia Dingin

Jadi Pemicu Kerusakan, Gubernur Sumbar Hentikan dan Evaluasi Aktivitas Pertambangan di Sepanjang Jalan Nasional Aia Dingin
Gubernur Sumbar saat meninjau Jalan Nasioan Aia Dingin yang rusak parah/Doc. Adpim Sumbar
120x600
a

“Kemudian, ada aktivitas perusahaan tambang di kawasan Lekok yang kita evaluasi. Jika ada masalah-masalah lain, itu juga akan kita selesaikan,” kata menegaskan.

Gubernur menekankan, tindakan tegas harus segera ia lakukan dalam menghadapi persoalan ini. Sebab jika tidak, ruas jalan nasional itu diprediksi tak akan bisa diselamatkan, dan tentu akan berdampak negatif pada ratusan ribu warga yang sangat membutuhkan ruas jalan tersebut sebagai satu-satunya akses menuju Solok Selatan.

“Kita di provinsi berharap, setelah teratasi segala persoalannya, maka Balai Jalan bisa segera melakukan perbaikan terhadap kualitas jalan ini. Sebab ini sangat penting bagi masyarakat,” ucap Gubernur menutup.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala BPJN , Thabrani menyebutkan, ruas jalan nasional di Aie Dingin sepanjang 20 kilometer memang kawasan sangat rawan longsor. 

Sebab, di sekitar ruas jalan tersebut terdapat aktivitas tambang yang tidak tertata dengan benar. Sehingga, menyebabkan terjadinya tumpukan saluran air atau aliran air yang menyeberangi badan jalan, dan kemudian menyebabkan terjadinya longsor atau jalan terban di sisi barat.

“Curah hujan tinggi pada 7 Maret lalu menyebabkan 10 titik longsor di ruas jalan ini. Kita sudah bersihkan enam titik, sedangkan empat titik lagi butuh penanganan khusus dan segera. Kalau tidak, maka jalan ini akan cepat putus,” kata Thabrani.

Setelah dilakukan peninjauan langsung oleh Gubernur beserta jajaran, sambung Thabrani, maka BPJN berharap ada solusi yang tepat untuk mengatasi kerusakan jalan menahun yang disebabkan aktivitas tambang tersebut. Sebab, perbaikan kualitas jalan akan sia-sia jika penataan tambang di kawasan itu tidak dilakukan dengan benar.

“Untuk sementara, jalan nasional di sini tetap kita pelihara, tapi dengan sistem fungsional. Kita tutup lobangnya dengan sirtu atau dengan teknis lainnya. Tetapi belum bisa kita tingkatkan kualitas penanganannya, selama penataan tambangnya belum baik dan benar,” Pungkas Thabrani. 

Lihat Juga :  Kapolda Lampung Berharap Hubungan dengan BPKP Lampung Semakin Sinergis

Beberapa pejabat dari Pemrov Sumbar turut mendampingi Gubernur Mahyeldi saat meninjau kerusakan ruas jalan nasional di Aie Dingin tersebu. Mereka diantaranya Kepala Dinas ESDM Sumbar, Herry Martinus; Kepala DLH Sumbar, Tasliatul Fuadi; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Erasukma Munaf; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim; Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Edi Dharma Syafni; dan sejumlah pejabat lain di lingkup .[Rdw]

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j