Lalu yang keempat, juga akan dioperasikan fungsional akses tol KM 99 Jalan Tol Cipularang baik arah Jakarta maupun arah Bandung.
Lisye mengatakan, langkah ini dilakukan dalam mengantisipasi arus lalin kendaraan yang diproyeksikan akan meningkat dibandingkan dengan Lebaran tahun 2023 lalu.
Adapun pada periode mudik Lebaran kali ini, diperkirakan 1,86 juta kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek selama periode h-7 s.d h-2, mulai mulai 3 s.d 8 April.
Sementara untuk waktu puncak arus mudiknya, diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 April. Setidaknya sebanyak 259.087 kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek.
“Arus mudik naik 0,03%. Tahun lalu menjadi puncaknya dalam sejarah mobilisasi tertinggi. Kita proyeksikan akan ada lonjakan juga cukup tinggi dibanding tahun lalu,” ujarnya.
Sementara untuk arus balik, diprediksikan akan terjadi H+1 s.d H+7 Lebaran atau tanggal 11 s.d 17 April 2024. Jasa Marga memperkirakan, puncaknya akan terjadi H+4 Lebaran atau pada 15 April 2024.
Diprediksikan setidaknya akan ada sekitar 300.722 kendaraan yang kembali masuk ke Jabodetabek pada waktu puncak arus balik.
Sedangkan selama periode arus balik, diperkirakan total 1,92 juta kendaraan akan kembali ke Jabodetabek.[***]