“Keharmonisan dalam perbedaan akan menjadi modal berharga dalam pembangunan Kaltim,” katanya.
Kemudian visi “bangun entreprenership” menurutnya, penting untuk menambah jumlah entrepreneur di kalangan masyarakat Kaltim.
“Membangun entreprenership bisa menjadi solusi mempercepat pembangunan serta membuka lapangan kerja yang lebih luas,” katanya.
Sedangkan visi “lingkungan nyaman” diharapkan Kaltim dapat mencontoh pembangunan IKN yang mengusung konsep green city dan smart city.
“Kaltim harus menjadi wilayah penyangga IKN yang memiliki lingkungan yang nyaman untuk ditinggali,” pungkasnya.