JAKARTA, Otonominews – Serikat Pekerja Pertamina Seluruh Indonesia (SPPSI) buka suara terkait pergantian pemerintahan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) purna jabatan dan digantikan oleh Prabowo Subianto periode 2024-2029.
Pasalnya, usai pergantian pemerintahan/presiden biasanya disusum juga oleh pergantian pimpinan di Perusahaan Tambang Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina).
Ketua Umum (Ketum) SPPSI Jakarta, Mohammad Anis berharap pemimpin perusahaan plat merah tersebut merupakan sosok yang baik dan juga mempunyai keahlian khusus dalam memimpin Pertamina. Sehingga dapat bekerjasama dengan baik kedepannya dengan SPPSI Jakarta.
“Siapapun sosok yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menduduki pimpinan Pertamina, kami siap bekerja sama,” kata Mohammad Anis pada acara Ngobrol Santai (Ngobras) Bersama Wartawan di kantornya Jl Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Meskipun organisasi pekerja yang dipimpin itu menyatakan siap untuk bekerja sama, namun pihaknya berharap sosok pemimpin masa depan juga harus bisa membesarkan dan menyatukan perusahaan pelat merah itu..
“Pemimpin masa depan diharapkan dapat mempersatukan anak-anak perusahaan sehingga Pertamina menjadi makin besar dan diberi kewenangan sebagai operator sekaligus regulator. Sejak Pertamina cuma berwenang sebagai operator, maka fungsinya tidak efektif dan tidak efisien,” ujar Mohammad Anis.