Kemudian, apabila Pertamina dipercaya sebagai operator dan regulator, Mohammad Anis menegaskan, bahwapengelolaan hasil tambang dari hulu hingga hilir akan lebih efektif dan efisien.
Selain itu, ia juga meminta, pemerintahan baru nantinya dapat mengakomodir aspirasi pekerja sebagaimana yang diserukan oleh SPPSI Jakarta.
Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa pemimpin perusahaan Pertamina tidak harus dari internal perusahaan. Sebab yang paling utama adalah sosok pemimpin tersebut ahli di bidang pertambangan minyak dan gas
“Bisa juga orang dari luar Pertamina tapi punya keahlian khusus yang dapat memajukan perusahaan. Kita butuh pemimpin yang benar-benar menguasai bidang tersebut. Orang yang punya naluri di bidang pertambangan, karena sesuatu hasil tambang yang belum terangkat dari bumi, belum diketahui ujudnya. Untuk itulah kita perlu sosok pimpinan yang paham soal itu,” tutupnya.
Untuk diketahui, acara ngobras dengan wartawan ini merupakan acara Tasyakuran HUT Ke-23 SPPSI Jakarta. Selain ngobras dan Tasyakuran SPPSI juga turut memberikan santunan kepada anak Yatim Piatu dari Yayasan Anak Yatim Al-Huda. (Ald)