Pupuk Subsidi di Kabupaten Lima Puluh Kota Diduga Diselewengkan

Aparat Penegak Hukum Diminta Mengusut Tuntas

Pupuk Subsidi di Kabupaten Lima Puluh Kota Diduga Diselewengkan
120x600
a

Lima Puluh Kota, Otonominews.com – Kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Lima Puluh Kota disinyalir terjadi lantaran ada penyelewengan pupuk bersubsidi yang dijual ke luar daerah pada tahun 2023.

Hal ini membuat para petani di Kabupaten Lima Puluh Kota (Keltan RB) kelimpungan. Mereka berharap kepada Aparat Penegak Hukum agar segera menindak lanjuti dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yang terjadi di Daerah kami Kabupaten Limapuluh Kota, Prov. Sumatera Barat.

Ka Distanhorbun/Dinas Pertanian Limapuluh Kota Witra Porsepwandi saat di konfirmasi via whatssapnya menjawab “akan dirapatkan dengan komisi pengawas pupuk dan pestisida kamis 28/3/2024 yang melibatkan instansi vertikal untuk membicarakan tindak lanjut turun ke lapangan.”

Salah satu Kelompok Tani RB Nagari mungka yang diduga terzolimi mengatakan saat kami menebus jatah pupuk kami, ke pengecer RK, “jatah kelompok tani kami hilang.”

Dilansir dari rekaman yang media dapati dari salah satu kelompok tani, sopir red mengakui pupuk subsidi jatah Keltan RB dijual keluar daerah, sehingga saat musim tanam petani anggota kelompok harus menebus dengan biaya mahal.

Kelompok yang dimaksud adalah Keltan RB di Kecamatan Mungka yang membongkar praktek persekongkolan yang mengakibatkan pupuk langka saat musim tanam, hal tersebut terungkap setelah awak media mendatangi rumah Ketua Keltan RB, Sabtu 23 Maret 2024.

“Dimuat ke Mobil (pupuk subsidi) pada tengah malam sekira pukul 00.00 – 02.00 WiB dinihari, lokasi muat di rumahnya yang lama, kalau siang dimuat ke mobil, tentu akan ketahuan,” Demikian pengakuan sopir yang mengantarkan pupuk ke Pekanbaru.

Sang sopir juga mengungkap dalam rekaman, bahwa dia hanya sopir pengantar, dapat diduga itu atas perintah Kios Pengecer tempat Keltan RB menebus pupuknya, kios itu milik RK.

r
Lihat Juga :  Kemendagri Minta Pemda Perkuat Pengelolaan BUMD, Tingkatkan Perekonomian dan Pembangunan Daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j