Adapun keenam upaya konkret yang dimaksud yaitu melaksanakan operasi pasar murah, inspeksi mendadak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang.
Selain itu, berkerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, realisasi Belanja Tidak Terduga (BTT), serta dukungan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia juga mengimbau kepala daerah yang baru melakukan sebagian dari upaya tersebut agar berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan inflasi.
Selain itu, ihwal operasi pasar murah, Tomsi meminta agar dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga memiliki dampak yang signifikan.
“Operasi pasar murah harus benar-benar dilaksanakan dengan mengumumkan kepada masyarakat agar mereka yang berkepentingan dapat melakukan pembelian,” tegas Tomsi.
Kemudian, Tomsi juga menyoroti kondisi sejumlah pasokan komoditas seperti beras, jagung, dan bawang merah. Ia pun meminta para kepala daerah agar mewaspadai potensi kenaikan harga jagung yang dapat berdampak pada harga ayam dan telur.
“Kami memohon kepada semua pihak, termasuk Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional untuk mewaspadai perkembangan ini,” tegas Tomsi.[***]