Bupati lebih rinci mengatakan ada sejumlah langkah pengendalian inflasi yang telah dilakukan oleh TPID Limapuluh Kota diantaranya, alokasi APBD senilai Rp.13 Milyar untuk penanggulangan inflasi di tahun 2023 yang tersebar di 8 OPD.
Kemudian pemantauan harga bahan pokok setiap hari oleh petugas Dinas Pangan, pemantauan langsung Forkopimda Limapuluh Kota, pengecekan stok beras di Bulog, bantuan pangan bagi 3000 KK miskin ekstrem dan Gerakan Pangan Murah di sejumlah titik di Limapuluh Kota.
“Terselenggaranya HLM TPID 2024 diharapkan dapat terciptanya kolabarasi seluruh stake holder demi menjaga tren positif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Limapuluh Kota dengan nilai 4,55% di tahun 2023,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat Endang Lestari mengatakan ada sejumlah komoditi yang akan berpotensi meningkatkan inflasi di Limapuluh Kota yakni beras dan cabe.
Ia mendukung penuh upaya TPID melalui pelaksanaan gerakan pangan murah di sejumlah titik di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Bank Indonesia siap membantu memfasilitasi biaya biaya perlengkapan dan biaya fasilitas lainnya serta ongkos angkut komoditas pangan dalam penyelenggaraan GPM,” tuturnya.[Del]