Joko berharap, kerja sama ini dapat meningkatkan kompetensi, baik pihak pengelola pasar maupun pedagang pasar. Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, Asparindo juga mendorong digitalisasi di sektor lainnya seperti UMKM, perikanan, peternakan dan perkebunan.
“Sejak Asparindo diinisiasi pada tahun 2004, kiprah kami selama 20 tahun telah melakukan program-program yang bersinergi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L),” tuturnya.
Sementara itu CEO Rhyne Technologies LLC Mr. Quang Buu Tran mengatakan, Rhyne Technologies merupakan perusahaan perangkat lunak terdepan yang menghadirkan produk inovatif yang ditujukan untuk industri tradisional. Tidak terkecuali minyak dan gas (migas), konstruksi dan pertambangan.
“Dengan fokus menggunakan teknologi untuk menjembatani kesenjangan di sektor yang terabaikan, Rhyne Technologies berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan membuka peluang baru,” ujarnya. [***]