IDSF Bedah Ekonomi Digital Indonesia, Sampaikan 3 Rekomendasi untuk Akselerasi Pengembangan

IDSF Bedah Ekonomi Digital Indonesia, Sampaikan 3 Rekomendasi untuk Akselerasi Pengembangan
120x600
a
0 Shares

JAKARTA, otonominews.id – Ekonomi digital di tumbuh progresif dalam 5 tahun terakhir dan masih memiliki potensi besar untuk terus berkembang ke depannya.

Hal itu disampaikan Indonesia Digital Forum Society (IDSF) dalam webinar series: Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital di Indonesia yang diikuti para pelaku ekonomi digital nasional, Senin 25 Maret 2024.

Webinar itu menghadirkan dua pembicara yakni Founder IDSF Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.

Founder IDSF Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa pelaku ekonomi digital di Indonesia terbagi dalam tiga bagian.

“Layer pertama adalah industri ICT (Information and Communication Technology) yang meliputi penyedia hardware, software perangkat telekomunikasi dan layanan IT.”

“Lalu layer kedua adalah industri yang memanfaatkan teknologi digital seperti media sosial dan penyedia layanan internet. Kemudian, layer ketiga adalah kegiatan ekonomi yang didukung teknologi digital seperti e-commerce,” ujar Muhammad Awaluddin.

Selama 5 tahun terakhir, para pelaku mampu terus tumbuh dan membawa Indonesia sebagai salah satu negara terdepan di sektor ekonomi digital dunia. Salah satu indikatornya adalah Indonesia berada di peringkat 2 negara di dunia dengan jumlah startup terbanyak, berdasarkan data dari Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030.

Muhammad Awaluddin menuturkan bergeliatnya ekonomi digital di Indonesia ini berkat peran pemerintah melalui pembangunan infrastruktur digital, kebijakan digital dan edukasi digital. Sektor swasta juga berkontribusi melalui pembangunan ekosistem digital, pembentukan tenaga kerja ahli, serta edukasi kepada pelanggan.

Bergairahnya ekonomi digital di Indonesia juga menjangkau sektor-sektor utama yakni sektor keuangan, sektor pariwisata & industri kreatif, sektor perdagangan, sektor perindustrian dan sektor pendidikan.

Lihat Juga :  IFA 2024, Ajang Apresiasi Terhadap UMKM Sektor Fesyen dan Kecantikan

“Sektor-sektor utama itu saat ini sudah menggunakan teknologi digital dalam lini operasional dan pelayanan,” jelas Muhammad Awaluddin.

*Tantangan dan strategi pengembangan*
Sejumlah indikator menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia. Namun demikian, masih ada tantangan yang harus dihadapi.

Muhammad Awaluddin mengungkapkan tantangan bagi ekonomi digital di Indonesia adalah infrastruktur digital yang belum optimal.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *