JAKARTA, Otonominews.id – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyentil Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ihwal kecepatan surutnya air merupakan target dan menjadi prestasi yang harus dibanggakan.
Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI, Justin Adrian menilai, kecepatan surutnya air bukanlan indikator kesuksesan dalam menangi banjir yang kerap kali menjadi persalahan akut di Jakarta.
“Terkait banjir di DKI Jakarta saya meminta kepada Pemprov DKI untuk tidak menjadikan kecepatan surut sebagai acuan progres kinerja pengendalian banjir,” ujar Justin dalam siran persnya, dikutip Kamis (27/3).
Jastin mengatakan, jika banjir merendam pemukiman warga maupun menggenangi jalan protokol selama enam jam bisa merugikan warga dan pengendara. Sebab, usai surut dampak banjir terbukti banyak merusak properti milik warga seperti kualitas bangunan ataupun kendaraan.
“Jadi kalau misalnya ada genangan terjadi satu menit, ketinggian satu meter itu sudah cukup untuk merusak properti dan kendaraan yang notabenenya pajaknya kita tarikin setiap tahun. Jadi sebenarnya untuk kecepatan surut sama sekali bukan indikator progres kerja yang bisa dijadikan acuan,” ungkap Justin.
Politisi muda ini berharap, upaya pengendalian banjir di Jakarta harus dilakukan secara simultan, sehingga upaya penanganan banjir bisa lebih optimal dan tidak merugikan warga.