“Argumentasi adalah menguji kemampuan mengolah pengetahuan yang dimiliki di ruang-ruang publik. Pengetahuan selalu baru, maka pengetahuan yang kita punya harus selalu diuji agar senantiasa update,” terangnya.
Sementara imajinasi adalah kemampuan berpikir kreatif. “Berpikir kritis adalah kemampuan mengurai masalah. Setelah berpikir kritis, selanjutnya adalah menemukan solusinya. Ini yang disebut sebagai berpikir kreatif,” tambahnya lagi.
*Ruang Kolaborasi*
Dengan hadirnya Rumah Gesit Mempawah, diharapkan dapat menjadi ruang terbuka yang bisa digunakan untuk saling bertukar pikiran, belajar, bermain, dan menggagas ide-ide bersama yang akhirnya melahirkan berbagai pesan serta gerakan kolaboratif.
Perubahan sosial yang hendak Gemawan utarakan tentu akan memiliki hubungan erat dengan dinamika percakapan sosial di masyarakat lokal.
“Mempawah, misalnya, salah satu kabupaten yang menjadi wilayah aktivitas Gemawan sejak beberapa tahun silam, melalui perjumpaan dengan berbagai aktor multi-segmen di lapangan, dapat direkam ragam isu dan perkembangannya di Mempawah,” singgungnya.
Menurutnya, ruang-ruang dialog mesti dibuka dalam rangka memetakan keadaan dan modalitas guna merumuskan peta jalan perbaikannya.
“Selama kita mau berkolaborasi, solusi pasti hadir,” tutupnya.