Hasto menilai bukan hal yang kebetulan, Paskah dilaksanakan di tengah Umat Islam yang sedang menjalankan Ibadah Puasa.
“Awal bulan Ramadan beriringan dengan Perayaan Nyepi bagi Umat Hindu; Jumat Agung pun bersamaan dengan Nuzulul Qur’an. Kesemuanya menandakan berkah yang berlipat-lipat bagi bangsa Indonesia, agar setiap warganya berani memperjuangkan kebenaran, keadilan, dan juga meningkatkan solidaritas bagi sesamanya,” jelas Hasto.
Dengan berkat dan terang spiritualitas keagamaan tersebut, maka berbagai sisi gelap kekuasaan seharusnya tidak akan terjadi, selama adanya satunya kata dan perbuatan; satunya nilai dan perilaku.
“Sebab seluruh agama mengajarkan bahwa kegelapan akan selalu dikalahkan oleh cahaya kebenaran yang bersumber dari Sang Pencipta Kehidupan. Selamat Paskah,” tuntas Hasto.