Masjid Baitul Arham berdiri sejak 1948 dengan mengadopsi gaya arsitektur perpaduan Jawa dan Islam. Program renovasi rumah ibadah ini dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya pada Maret hingga Oktober 2023 dengan nilai kontrak Rp8,47 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk merenovasi Gerbang Utama, Menara Masjid, ruangan utama Masjid, ruang takmir, tempat wudhu, ruang penyimpanan, ruang pengurus, parkiran, drainase dan tempat pembuangan sampah. Pekerjaan pembangunan dilaksanakan oleh CV Artha Media Persada dan manajemen konstruksi PT Adhi Hutama Konsolindo.
Masjid Baitul Arham berada di Jalan Bereksosok Desa Pabian Kabupaten Sumenep atau sekitar 10 menit dari Bandara Trunojoyo Sumenep.