“Jadi saya berfikir kalau setiap tahun kakak saya selalu menyalurkan zakat melalui IZI maka lembaga ini bisa dipercaya dan transparan,” beber Alya Rohali.
Selain itu, tambahnya, dari apa yang dilakukannya dia jadi tahu ternyata ilmu tentang zakat begitu luas sehingga memang harus serius dan konsisten mempelajarinya.
“Selama ini mungkin yang kita tahu zakat itu hanya zakat fitrah saja atau zakat mal yang harus dikeluarkan 2,5 persen. Setelah saya pelajari ternyata banyak sekali tafsir tentang zakat,” ungkapnya.
Bicara zakat, lanjut dia, bukan hanya zakat fitrah atau zakat mal saja, ternyata sangat luas. Seperti zakat atas hasil penyewaan asset, zakat atas hasil jasa profesi. “Nah bagaimana hitungan-hitungannya ini juga kita harus perlu belajar,” ujar Alya.
Berdasarkan apa yang dirasakannya dan melihat dari kakaknya, Alya pun mengajak rekan-rekan selebritinya untuk menghitung dan menyalurkan zakat mereka dengan cara yang benar. Cara yang paling mudah adalah melalui lembaga amil zakat.
“Zakat ini sangat besar manfaatnya, terutama zakat harta. Ini harus diperhatikan. Insyaallah setelah bayar zakat dengan cara yang benar kita lebih tenang dan damai,” pungkasnya.[***]