“Untuk itu, atas nama Pemprov Sumbar saya mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan OPD terkait, Bank Indonesia, Bank Nagari, Pengusaha dan Pelaku UMKM yang berpartisipasi mempromosikan dan memasarkan produk UMKM. Ini juga usaha kita untuk menjaga kestabilan harga, sehingga dapat mengendalikan laju Inflasi di Sumbar dengan baik,” ucap Audy.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk datang berkunjung ke lokasi Bazar Ramadhan untuk mendapatkan komoditas pangan yang lebih murah. “Saya minta Satpol PP agar tidak membatasi masyarakat yang berkunjung ke lokasi bazar. Sebab kita harapkan, terjadi transaksi yang maksimal antara pembeli dan penjual dalam kesempatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial, dalam laporannya menyampaikan bahwa Bazar Ramadhan Pemprov Sumbar berlangsung selama 4 hari, dimulai dari tanggal 1 s/d 4 April 2024. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan dan memasarkan produk UMKM serta mengontrol harga komoditas pangan, sehingga tetap stabil dan Inflasi di Sumatera Barat dapat terkendali.
“Bazar Ramadhan Perindag tahun ini awalnya diikuti 200 stand/meja, yang terdiri dari pelaku UMKM, distibutor kebutuhan bahan pokok dan aneka produk, seperti makanan khas Sumbar, pabukoan, baju lebaran, kerajinan tangan, perlengkapan shalat, kue lebaran dan lain sebagainya. Namun karena banyaknya permintaan, maka stand ditambah menjadi 225 stand,” ungkapnya. (Ridwan)