“Selama ini kita cenderung peduli pada apa yang kita konsumsi, tapi kita kurang peduli pada sisa atau bekas dari apa yang kita konsumsi itu. Padahal ini jika tidak dikelola dengan baik, maka dampaknya akan buruk bagi kita semua. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar berusaha memfasilitasi hal ini,” ucap Gubernur lagi.
Sejauh ini, sambung Gubernur, pengelolaan sampah produksi empat daerah tersebut memang terkendala karena ketidaklaikan TPA Regional Payakumbuh pascakejadian longsor beberapa waktu lalu. Sementara itu di sisi lain, volume sampah yang dihasilkan terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Saat ini, ada tambahan lahan di TPA Regional yang bisa kita manfaatkan untuk pengelolaan sampah produksi empat daerah ini. Oleh karena itu, perjanjian kerja sama ini perlu kita lakukan dan aktualisasikan sehingga persoalan sampah di keempat daerah ini segera dapat teratasi,” ucap Gubernur lagi.
Hadir dalam agenda tersebut, Pj Wali Kota Payakumbuh, Jasman Rizal; Sekda Kota Bukittinggi, Martias Wanto; Asisten Setdakab Lima Puluh Kota Eki Hari Purnama, dan Asisten Setdakab Agam, Jetson.
Sementara itu turut mendampingi Gubernur, Kepala Dinas LH Sumbar, Tasliatul Fuaddi; Kabiro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo; dan Kabiro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim. (Ridwan-OTN)