Kemudian pada tahap kedua sidang isbat digelar secara tertutup. Sidang ini hanya dihadiri terbatas secara fisik oleh perwakilan MUI, Komisi VIII DPR, menteri dan wakil menteri Agama.
Penetapan 1 Syawal 1445 H memadukan dua metode, yakni hisab dan rukyat. Kemenag selalu menggunakan dua metode ini untuk melengkapi satu dengan yang lain.
Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriyah jauh sebelum sidang isbat yang dilakukan pemerintah. Dengan memakai kriteria Wujudul Hilal untuk memutuskan, Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H jatuh pada 10 April 2024.
“InsyaAllah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April 2024 dan tampaknya Idulfitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah,” ungkap ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sabtu (6/4/2024).
Persamaan awal bulan Syawal ini berbeda dengan kondisi penentuan awal Ramadan 1445 H.
Kala itu, Muhammadiyah menetapkan bulan Ramadan jatuh pada 11 Maret, sedangkan Pemerintah-PBNU memutuskan bulan Ramadan jatuh pada 12 Maret.[***]