JAKARTA.OTONOMINEWS.ID – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu dan tim melakukan kunjungan kerja dalam rangka pemantauan kondisi sistem kelistrikan Jawa Bali dan Kesiapan Posko periode Siaga Kelistrikan Rafi (Ramadhan dan Idul Fitri) tahun 2024.
Dalam kunjungannya, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan memastikan pengamanan lokasi prioritas, kesiapan material dan charging station (SPKLU).
Didampingi oleh Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evy Haryadi. PLN melaporkan menetapkan masa siaga Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H pada tanggal 3 April 2024 sampai dengan 19 April 2024; melakukan pengamanan terhadap energi primer seperti batubara, gas dan BBM dengan Hari Operasi (HOP) yang mencukupi; memastikan pasokan daya sistem kelistrikan PLN dalam kondisi normal (cadangan daya lebih besar dari kapasitas unit pembangkit terbesar); meningkatkan keandalan pada instalasi pembangkit, transmisi dan distribusi dengan melakukan asesmen dan pemeliharaan preventif; melakukan pembatasan terhadap pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan kecuali kondisi emergency; memastikan kondisi transmisi dan gardu induk (GI) dalam kondisi aman, dengan melakukan inspeksi, screening ROW, patroli Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) dan patrol rutin.
Siaga kelistrikan Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2024 terdapat 2.766 posko tersebar dengan jumlah personil 18.427 pegawai dan 63.164 tenaga alih daya (TAD).
Terdapat 130 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan jumlah 1.040 personil. Kondisi Pembangkit, Transmisi, dan Distribusi selama masa siaga Rafi 2024 diprediksi aman.
Pengamanan lokasi prioritas (VVIP) seperti masjid agung, masjid jami’, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, lapangan kegiatan keagamaan dan tempat acara ditunjuk diamankan dengan backup khusus. Sedangkan lokasi prioritas lainnya diamankan dengan pantuan oleh posko PLN.