Jakarta, LiraTV.id – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang menembus level Rp16.000 pada libur lebaran 2024.
Tidak hanya Rupiah, mayoritas mata uang Asia juga mengalami pelemahan karena pasar dikagetkan dengan data inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan. Juga dipicu kekhawatiran atas situasi geopolitik terutama ketegangan di Timur Tengah dan perang Rusia-Ukraina.
Saat ini, aktivitas perdagangan Rupiah sedang tidak aktif atau ditutup dalam rangka libur dan cuti bersama lebaran 2024.
Banyak data ekonomi yang tidak berlaku sementara data baru belum dirilis sehingga pasar hanya merespon data dari luar. Pasar uang Indonesia baru akan dibuka kembali pada Selasa pekan depan.
“Bahkan jika Rupiah melemah sampai Rp17.000 sekalipun, masyarakat tidak perlu khawatir karena Pemerintah punya strategi untuk menanggulangi dampaknya. Lagi pula Indonesia sudah berpengalaman menghadapi krisis dan tantangan global seperti tahun 1998 dan saat Pandemi Covid-19,” kata R Haidar Alwi, Sabtu (13/4/2024).
Loyalis Jokowi garis keras ini sudah sejak lama menyadari tantangan ekonomi global dan dampaknya terhadap perekonomian, khususnya bagi rakyat miskin.
Karena itulah, ketika Jokowi-Ma’ruf memenangkan Pilpres 2019, R Haidar Alwi menjalankan program santunan satu juta anak yatim dan fakir miskin sampai 2024. Kini dengan kemenangan Prabowo-Gibran, program tersebut dilanjutkan lagi sampai 2029, dengan jumlah yang sama, satu juta, dan dengan tambahan kegiatan program “rakyat bantu rakyat”.
“Tujuannya untuk membantu Pemerintahan Jokowi dan Prabowo nantinya meminimalisir dampak ekonomi terhadap rakyat miskin. Selain Pemerintah bantu rakyat, rakyat juga harus membantu sesama rakyat,” tambah Haidar Alwi.
Ia menekankan, pelemahan nilai tukar Rupiah tidak hanya berdampak negatif terhadap perekonomian nasional, juga memiliki dampak positif yang seringkali tidak disadari.