PADANG, OTONOMINEWS.ID – Salah satu tolak ukur dan indikator menilai kesuksesan dalam melewati bulan suci Ramadhan adalah dengan meninjau kebiasaan aktivitas keseharian.
Sesuatu, hal yang melekat dalam diri kita setelah Ramadan, ia harus melahirkan amalan ketaqwaan (Hal untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah).
Indikator ketaqwaan ini juga dinilai dari hati yang senag melakukan perbuatan-perbuatan baik dan gelisah melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلَا تُنَفِّرُوْا
“Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lain lari”
[HR. Bukhari dan Muslim]