Ada Kaitan Adolf Hitler dan Demokrasi Indonesia, Ini Penjelasan Ikrar Nusa Bhakti

Presiden Terpilih Lewat Cara Demokratis Justru Jadi Pembunuh Demokrasi

Ada Kaitan Adolf Hitler dan Demokrasi Indonesia, Ini Penjelasan Ikrar Nusa Bhakti
Ikrar Nusa Bhakti
120x600
a

JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Ketua Dewan Pakar Front Penyelamat dan Reformasi (F-PDR), Ikrar Nusa Bhakti mengatakan gerakan reformasi 1998 memang sudah berhasil mengubah watak rezim otoriter ke sistem demokrasi.

Namun, Ikrar menyesalkan pasca reformasi presiden yang terpilih secara demokratis justru menjadi pembunuh demokrasi.

“Kita tidak mempersiapkan diri bahwa seorang presiden yang terpilih dengan cara-cara demokratis itu bisa menjadi orang yang membunuh demokrasi Indonesia itu sendiri,” kata Ikrar di Sekretariat F-PDR, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

Ikrar mengatakan pengkhianatan terhadap demokrasi tidak hanya dilakukan oleh Adolf Hitler di Jerman. Namun, terjadi juga di dalam negeri pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya terpilih menjadi kepala negara lewat sistem demokratis yakni pemilu.

Tidak hanya mengkhianati demokrasi, Ikrar menyebut Jokowi juga mengkhianati (PDIP) yang telah membesarkan namanya di panggung politik Tanah Air.

r
Lihat Juga :  Rayakan HUT ke-51 PDIP, Baguna Bakal Bagikan Makanan ke Berbagai Daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *