Yusharto juga mendorong Pemprov Maluku membangun pemahaman yang tepat mengenai musrenbang sebagai forum menampung aspirasi dan masukan dari berbagai stakeholder guna memperdalam perumusan kebijakan perencanaan daerah yang solutif terhadap permasalahan dan isu pembangunan tahunan maupun isu pembangunan jangka panjang.
Di lain sisi, optimalisasi pengelolaan potensi lokal juga harus terus dilakukan agar pengembangan inovasi semakin baik. Membaiknya ekosistem inovasi suatu daerah akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga mengapresiasi hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi Maluku yang terus membaik dari tahun ke tahun termasuk pada pengukuran IID tahun 2023 dengan skor mencapai 47,34. Skor tersebut menandakan posisi Maluku masih berpredikat inovatif.
“Diharapkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan akan menjadikan hasil pengukuran IID tahun 2023 sebagai _baseline_ data untuk peningkatan dan pengembangan ekosistem inovasi pemerintah daerah provinsi maluku di tahun tahun yang akan datang,” pungkasnya.