Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data H+5 Lebaran, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 406.157 kendaraan dan 2.030.785 orang.
Adita menerangkan, jumlah ini turun 24,56% dibanding dengan tahun lalu sebanyak 538.390 kendaraan dan 2.691.950 orang. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,44%.
Selanjutnya, mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri, ada sebanyak 157.813 kendaraan dan 789.065 orang. Jumlah ini turun 37,71% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 253.337 kendaraan dan 1.266.685 orang.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 3,52%.
Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 335.486 kendaraan dan 1.677.430 orang. Jumlah ini menurun 34,17% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 509.637 kendaraan dan 2.548.185 orang.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 24,60%.
Sementara itu pada pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H+5 Lebaran tercatat sebanyak 626.289 kendaraan dan 1.252.578 orang.
Angka tersebut menurun sebesar 13,74% dibandingkan dengan jumlah pergerakan orang dan sepeda motor pada H+5 di tahun 2023 sebesar 726.064 kendaraan dan 1.452.128 orang, serta naik 18,14% dibandingkan dengan periode normal harian.
Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 238.585 kendaraan dan 477.170 orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 26,94% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 326.563 kendaraan dan 653.126 orang, begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,75%.
Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 387.704 kendaraan dan 775.408 orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 2,95% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 399.501 kendaraan dan 799.002 orang, begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 21,72%.
“Kementerian Perhubungan terus mengimbau pemudik agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan serta mengatur perjalanan arus balik,” kata Adita