Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Mendapat Sorotan!

Kedutaan Lambat Keluarkan Statemen Letter

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Mendapat Sorotan!
Khanza dan Rosalina.
120x600
a

Dalam kondisi crowded itu, Khansa dan Rosalina terus menanyakan kepastian namun pihak widarin saling lempar. Bahkan saat dicoba ditelpon WA pun tidak mengangkat karena alasan masih konfirmasi ke kedutaan.

“Pihak widarin yang menemani di bandara bilang bahwa maskapai menunggu “statement letter” sampai pukul 16:30 bila lebih sepertinya tidak bisa ikut terbang,” jelas Khanza dan Rosalina.

Kemudian pada Pukul 16:30 WIB, statement letter yang diharapkan itu masih tidak ada, dan counter check-in sudah mulai menutup barisan.

Bahkan ketika waktu sudah menunjukkan pukul 17:00 WIB atau saat boarding time, ternyata masih belum ada kejelasan. Lalu admin Widarin, Khansa, Rosalina, dan orang tua telepon grup WA dalam kondisi yang belum ada kepastian.

“Pada Pukul 17:20 WIB, akhirnya dipastikan atau sudah fix tidak bisa berangkat,” tegas Khanza dan Rosalina, menuturkan.

Karena tak bisa berangkat, pada Pukul 17:30 WIB, Khanza dan Rosalina melakukan telepon grup WA bersama manager Widarin (Atika), dan disepakati untuk memesankan hotel untuk Khanza dan Rosalina menginap sehari.

Keduanya pun lantas berangkat ke hotel pada Pukul 18:30 WIB dengan menggunakan taxi, lalu sejam kemudian mereka tiba di hotel.

Lantas sekitar satu jam kemudian, tepatnya Pukul 20:05 pihak Widarin (Fatimah) datang ke hotel menemui Khansa dan Rosalina untuk menjelaskan dan meminta maaf.

Namun maaf tinggallah maaf. Nasi sudah menjadi bubur. Kejadian ini telah menimbulkan kerugian secara fisik, psikis, bahkan mental. Tentunya juga kerugian materi berupa uang sekitar Rp100 juta yang ditimbulkan dari sisi konsumen dan juga pihak agency, karena harus menanggung biaya pembatalan secara full sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab.

Pengalaman Khanza dan Rosalina ini tentu harus mejadian catatan, bagaimana pelayanan untuk perjalanan masih banyak yang tidak prima. Apalagi kinerja kedutaan terkesan sangat lemot, padahal hanya untuk membuat statemen letter.

Lihat Juga :  Momen Halalbihalal, Sandiaga Ajak Jajaran Kemenparekraf Sinergi Kejar Target Prestasi

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Mendapat Sorotan!

Berikut Kronologinya:

– Pukul 13:30, kumpul di counter B bersama tour guide untuk absen dan menyerahkan koper bagasi
– ⁠Pukul 15:00, kumpul untuk dibagikan boarding pass dan paspor
– ⁠Khansa dan Rosalina menunggu sampai nama kita dipanggil untuk dibagikan paspor dan boarding pass
– Pukul 15:33 l, orang lain semua sudah dapat boarding pass sedangkan Khansa dan Rosalina belum dapat
– ⁠Khansa dan Rosalina bertanya kepada pihak widarin beberapa kali untuk memastikan dan jawaban hanya “Ditunggu saja ya, sepertinya ada sedikit problem” di sini Khansa dan Rosalina masih belum tahu kejelasan apa apa karena tidak dijelaskan masalah yang terjadi apa
– ⁠Pukul 15:35, tour guide (ka Stuart) datang dan menjelaskan bahwa paspor dan visa tertukar, TG sudah berusaha untuk menghubungi kantor widarin, kedutaan, dll.
– ⁠Paspor dan visa beberapa kali difoto oleh pihak widarin untuk konfirmasi bahwa ada kesalahan penempelan visa
– ⁠Menurut pihak widarin, pihak maskapai meminta “statement letter” kepada kedutaan agar bisa memberangkatkan Khansa dan Rosalina. Namun, pihak kedutaan sedang slow respon dan ternyata tidak bisa membuat “statement letter” tsb.
– ⁠Sekitar pukul 16:00an, rombongan beserta TG sudah masuk, menyisakan Khansa dan Rosalina serta 2 orang pihak widarin yang mengurus ticketing
– ⁠Khansa dan Rosalina terus menanyakan kepastian namun pihak widarin saling lempar, dicoba ditelfon WA pun tidak mengangkat karena alasan masih konfirmasi ke kedutaan
– ⁠Pihak widarin yang menemani di bandara bilang bahwa maskapai menunggu “statement letter” sampai pukul 16:30 bila lebih sepertinya tidak bisa ikut terbang
– ⁠Pukul 16:30 “statement letter” tidak ada, dan counter check-in sudah mulai menutup barisan
– ⁠Sekitar pukul 17:00 saat boarding time masih belum ada kejelasan. Lalu admin widarin, khansa, rosalina, dan orang tua telfon grup WA
– ⁠Pukul 17:20 sudah fix tidak bisa berangkat
– ⁠Pukul 17:30 telfon grup WA bersama manager (Atika) di sini dipesankan hotel untuk menginap sehari
– ⁠Pukul 18:30 otw (berangkat, red) dari bandara ke hotel menggunakan taxi, pukul 19:10 sampai hotel
– ⁠Pukul 20:05 pihak widarin (Fatimah) datang ke hotel menemui Khansa dan Rosalina untuk menjelaskan dan meminta maaf.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j